
SALAH SATU tempat yang wajib dikunjungi wisatawan di Banda Aceh adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid kebanggaan masyarakat Aceh tersebut dikenal cukup fenomenal.
baca juga : oleh oleh khas Aceh
Tak hanya dari bentuk bangunannya yang megah, indah dan artistik, dengan 7 kubah dan 8 menaranya. Namun, juga sejarah panjang yang mengikutinya. Nama Masjid Baiturrahman makin mendunia saat terjadi tsunami akhir tahun 2004 silam.
Saat itu, gempa besar dan tsunami setinggi sekitar 20 meter meluluhlantakan Aceh. Nyaris seluruh bangunan di Banda Aceh hancur lebur. Namun, meski dilalui gelombang air bah raksasa, masjid ini selamat dari kerusakan parah. Hanya sebagian kecil bangunan masjid yang mengalami rusak ringan.
baca juga : Jasa Pembuatan Website Aceh
Dari beberapa catatan sejarah, masjid ini dibangun di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Namun, seiring masuknya penjajahan Belanda di bumi serambi Makkah, masjid ini juga turut mengalami berbagai perubahan.
baca juga : Paket Wisata termurah di Aceh
Setelah mengalami kerusakan parah akibat perang, Pemerintah Hindia Belanda saat itu merenovasi kembali Masjid Baiturrahman. Dengan desain dan arsitektur yang lebih mengarah pada gaya Mughai dari India.
baca juga : bisnis kopi gayo terbaik, termurah, terpercaya
Eksterior masjid bercirikan kubah besar berwarna hitam dengan beberapa menara. Sementara interiornya berhias relief dan lantai marmer dari Tiongkok. Penambahan pernik-pernik semacam pintu dan lampu gantung pun secara khusus didatangkan pemerintah kolonial dari Eropa.
Campuran gaya arsitektur dua benua ini menjadikan Masjid Baiturrahman makin terlihat indah. Keindahan arsitektur dan berbagai sejarah panjangnya tersebut juga menarik salah satu negara di Eropa. Kini, replika Masjid Baiturrahman dengan skala 1:25 terpampang indah di Taman Minimundus, Klagenfurt, Austria.
baca juga : memulai bisnis kopi luwak
baca juga : pusat wallpaper & desain interior di Aceh
baca juga : solusi tepat dengan bimbel aceh
Recent Comments